Tutorial Jitu Menyusun Buku secara Sistematis


Kelas Belajar Menulis Nusantara Gelombang 28
Resume ke-15
Tema: Langkah Menyusun Buku secara Sistematis
Narasumber: Yulius Roma Patandean, S. Pd.
Moderator: Arofiah Afifi, S. Pd.

Assalamualaikum Wr. Wb., salam sehat dan bahagia sobat hebat!

Menulis adalah sesuatu yang unik ketika baru dimulai, apalagi kalau belum terbiasa. Namun, ternyata jika senantiasa dikunyah layaknya kripik singkong, maka menulis adalah sesuatu yang membuat ketagihan dan akan selalu dirindukan.
 (Yulius Roma Patandean) 

Menulis harus dibiasakan setiap hari, seperti slogan Omjay yang sudah familiar bagi kita, dan semua hal bisa dijadikan bahan tulisan. Apa yang dilihat, dirasakan, dibayangkan dan bahkan dialami bisa dituliskan. Jika khawatir ide di kepala mudah hilang, mari tuliskan ide melalui blog. 

Nah, bagi sobat hebat yang sudah ketagihan nulis, tulisan di blog sudah banyak, dan ingin menerbitkannya menjadi sebuah buku, namun masih bingung bagaimana prosesnya, ikuti terus, ya! Materi hari ini akan membahas hal tersebut hingga ke akar-akarnya! Karena dalam menulis buku hingga penerbitan buku ada beberapa proses yang harus dilalui. Termasuk memahami sistematika penyusunan buku. Dari pembuatan cover hingga halaman synopsis. Penasaran bagaimana sistematika penyusunan buku agar ciamik? Pantengin terus, ya, sobat hebat!

Sebenarnya ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan agar tulisan naskah buku itu bisa "sistematis", diantaranya Zotero dan Mendeley yang populer di kalangan mahasiswa dan akademisi. Ada juga Ms Word versi gratis, sobat hebat! 

Agar sobat hebat tidak penasaran mengenai sistematika penyusunan buku, berikut ini tutorial sederhana tentang cara membuat tulisan naskah buku sistematis, kepoin, yuk!




Bagaimana, sudah lihat tutorialnya, sobat hebat? Selanjutnya tinggal dipraktekkan, ya! Nah, selanjutnya adalah kiat-kiat agar produktif menulis ala narasumber:
1. "COBAlah" Menulis, menyusun dan mengedit naskah buku tidak bisa menjadi ala bisa, karena biasa semata tanpa ada per "COBA" an. Dengan mencoba, maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba. 
Percobaan akan mendorong sobat hebat untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. Pertanyaannya, apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan, maka.... 
2. "LAKUKAN" dengan segera. Praktekkan sekaligus, biarkan mengalir bersama jari jemari sobat hebat . Melakukan proses "lebih" dalam menulis membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan saya tulis, susun dan terbitkan.
2. Ketika Menulis harus menjadi sebuah budaya. Maka, "BUDAYAKAN!" bersama dengan praktek menyusun dan mengedit naskah. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya.
3. KONSISTEN adalah langkah pamungkas dalam teori menulis, menyusun dan mengedit naskah yang harus dilakukan. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam mempraktekkannya.

Materi yang luar biasa dari narasumber yang juga luar biasa, untuk mengenal narasumber lebih dekat lagi, main ke blognya,  yuk!


Demikian resume kali ini, semoga bermanfaat!

Bubur ketan dicampur selasih
Sekian dan terima kasih 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Pertama kelas XII TP 2023/2024

Pengumuman Kelulusan Peserta Didik SMA/SMK Provinsi Nusa Tenggara Barat

Berbagi Informasi Tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin Pembelajaran