Kiat Menulis Buku Ajar


Kelas Belajar Menulis Nusantara Gelombang 28
Resume ke-19
Tema: Menulis Buku Ajar
Narasumber: Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd
Moderator: Mutmainah

Assalamualaikum Wr. Wb., salam sehat dan bahagia sobat hebat!

Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengajarnya, yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yang diampu. Sobat hebat pasti mau  juga 'kan menata buku ajar sesuai mata pelajaran yang diampu? Ikuti terus materi "Menulis buku ajar" dari narasumber hebat, Ibu Mudafiatun Isriyah, ya! Namun, sebelum kita melangkah ke menulis buku ajar, sepertinya kita harus pahami dulu tentang bahan ajar dan buku ajar!

Bahan Ajar Vs Buku Ajar 
Bahan Ajar 
Bahan Ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa/murid dalam kegiatan belajar mengajar. Bahan ajar berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.

Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.

Buku Ajar 
Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001).

Jadi, buku ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar, ya, sobat hebat! Nah, sekarang kita lanjutkan ke pokok pembahasan mengenai buku ajar. Tapi, sebelumnya, kita kepoin CV narasumber dulu, yuk!


Mengapa Buku Ajar Penting dalam Pembelajaran? 
Salah satu pertanyaan yang sering kita dengar, atau mungkin kita ucapkan. Nah, berikut ini jawabannya! 
1. Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa
2. Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru
3. Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja
4. Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi
5. Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi

Itulah beberapa alasan mengapa buku ajar itu penting dalam pembelajaran. 

Keuntungan Buku Ajar bagi Guru dan Dosen 

1. Promosi dan kenaikan pangkat

2. Mendapatkan insentif

3. Finansial-Royalty

4. Eksistensi diri

5. Media ekspresi

6. Branding personal dan Institusi

7. Penguatan keilmuan

Jenis-jenis Buku Ajar 
1. Buku Ajar
Buku pegangan untuk suatu mata kuliah yang ditulis atau disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah pembelajaran (sesuai rencana pembelajaran) serta diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan.
2. Buku Modul 
Buku dalam bentuk modul-modul terpisah sesuai dengan pokok bahasan, disusun berdasarkan rencana pembelajaran, dan disebarluaskan kepada mahasiswa digunakan dalam kegiatan pembelajaran 
 3. Diktat
Buku untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh pengajar mata kuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah, dan disebarkan kepada peserta kuliah.
4. Petunjuk Praktikum
Buku pedoman pelaksanaan praktikum yang berisi tata cara, persiapan, pelaksanaan, analisis data laporan ditulis oleh dosen atau tim dosen yang menangani kegiatan praktikum dan ditulis dengan kaidah-kaidah tulisan ilmiah
 5. Naskah Tutorial
Bahan rujukan untuk kegiatan tutorial yang disusun atau ditulis oleh pengajar mata kuliah atau tim pelaksana tutorial dan ditulis dengan kaidah-kaidah ilmiah 

Cara Penyusunan Buku Ajar
1. Penataan Informasi (compilation text) Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun.
2. Pengemasan Kembali (information repackaging)
Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPS.
3. Menulis Sendiri (starting from scratch) Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu.

Prosedur Kompilasi 
1. Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS. 
2. Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS. 
3. Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS. 
4. Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS.
5. Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Bahan Kajian/BAB. 
6. Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk  setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada mahasiswa). 
7. Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.

Prosedur Pengemasan Kembali Informasi 
Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM) Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan:
Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai. 
Petunjuk belajar bagi mahasiswa. 
Latihan. 
Ringkasan. 

Prinsip-prinsip Pemilihan Materi Buku Ajar 
1. Prinsip Relevansi 
Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.
2. Prinsip Konsistensi/Keajegan
Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam
3. Prinsip Kecukupan 
Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

Sistemstika Buku Ajar
Sistematika buku ajar biasanya tergantung dari penerbit juga ya, tetapi kita sebagai seorang guru juga harus memiliki kesiapan untuk menata outline buku kita sendiri yaitu:
 BAB 1 Pendahuluan
Penyajian
Penutup
Daftar Pustaka
Senarai (glossary)

Tinjauan Mata Pelajaran : Prakata  
֍ Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi Mahasiswa 
֍ Identitas Mata Kuliah 
֍ Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar 
֍ Kegunaan Mata Kuliah bagi Mahasiswa 
֍ Capaian Pembelajaran Mata kuliah

2. BAB I 
Kemampuan Akhir 
Indikator 
Pendahuluan, terdiri dari: 
֍ Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang cakupan bab tersebut.  
֍ Relevansi antara bab tersebut dengan pengalaman yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi mahasiswa.

Penyajian:     
֍ Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis materi) dan diikuti dengan contoh-contoh. 
֍ Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi. 
֍ Tugas dan Latihan yang dilakukan mhs setelah membaca uraian materi. 
֍ Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang  dibahas.

Penutup, terdiri dari:   
 ֍ Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan Kemampuan  Akhir. 
֍ Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci jawaban tes). 
֍ Tindak lanjut.

DAFTAR PUSTAKA 
SENARAI, berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan. 
DAFTAR INDEX (jika diperlukan).

Alhamdulillah, selesai sudah materi tentang "Menulis Buku Ajar" . Pemaparan yang sungguh luar biasa. Tak ada alasan untuk tidak memulai menulis buku ajar sesuai kebutuhan murid. Selamat mencoba, dan salam literasi!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Pertama kelas XII TP 2023/2024

Pengumuman Kelulusan Peserta Didik SMA/SMK Provinsi Nusa Tenggara Barat

Berbagi Informasi Tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin Pembelajaran